Wujudkan Kemandirian Pangan Kemenkominfo Dampingi Pelaku UMKM Pertanian

    Wujudkan Kemandirian Pangan Kemenkominfo Dampingi  Pelaku UMKM Pertanian

    JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) turut mendukung upaya mewujudkan kemandirian pangan melalui pendampingan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pertanian.

    "Penguatan upaya mewujudkan kemandirian pangan Indonesia turut dilakukan melalui pendampingan pemanfaatan teknologi digital bagi para pelaku sektor UMKM pertanian juga perikanan secara kolaboratif oleh Kementerian Kominfo melalui program UMKM go online, UMKM active selling, UMKM adopsi teknologi digital 4.0, hingga petani dan nelayan go online, " kata Sekjen Kemenkominfo  Mira Tayyiba dalam webinar bertajuk "Digital Cooperative Transformation: The Realization of Food Independence" dan "Empowerment Of Women In MSMEs Through Cooperative", yang diikuti di Jakarta, Senin(15/8/2022)

    Upaya untuk memperluas adopsi teknologi digital di sektor pertanian diyakininya dapat mendorong kemandirian pangan bangsa."Sebagaimana diprediksi bahwa penggunaan teknologi modern di sektor pertanian berpotensi menghasilkan produksi dengan nilai tambah hingga 6, 6 miliar dolar AS atau setara Rp96, 8 triliun per tahun, " katanya.

    Menurut dia saat ini pemanfaatan teknologi digital sudah mulai berkembang di sektor pertanian, baik dari hulu maupun ke hilir.Pihaknya mencontohkan, adopsi teknologi digital di hulu yang dikenal sebagai "smart farming" dilakukan menggunakan teknologi "artificial intelligence", "internet of things" dan "big data" dalam pertanian.

    Sementara di sisi hilir, kehadiran teknologi digital sudah mulai dirasakan, baik bagi petani maupun konsumen melalui kehadiran platform digital e-commerce.

    Menurut dia petani kini memiliki akses pasar yang lebih luas untuk menjual hasil pertanian-nya. Selain itu, saat ini sudah banyak penyedia jasa logistik yang memfasilitasi pengantaran hasil pertanian langsung ke konsumen secara cepat.

    "Hal ini dapat mempersingkat rantai pasok, memperkuat posisi sekaligus daya tawar petani untuk menentukan harga, " demikian Mira Tayyiba yang juga  Chair Digital Economy Working Group (DEWG) G20 ini.(***)

    jawa barat umkm
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Mulai dari Pembesian Hingga Kondisi Jalan...

    Artikel Berikutnya

    Sambut HUT RI Ke-77 Polda Jabar Laksanakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Bhabinkamtibmas Polsek Pakisjaya  Selalu Jaga Sinergitas Antara Polri Dengan Warga Masyarakat Desa Binaan
    Anggota Polsek Batujaya Kontrol Keamanan Bank Mandiri Unit Batujaya di siang hari
    Anggota Polsek Pakisjaya Sambangi Logistik Pilkada Kantor Kecamatan Berikan Himbauan Kamtibmas

    Ikuti Kami